Minggu, 28 Juli 2013

Cara Membuat Batu Bata

                           Cara Membuat Batu Bata



Bahan baku-Tanah Liat -Air -Abu sisa dari pabrik gula Alat –alat-Cangkul -Pencetak Batu Bata -Mesin Penggiling batu bata                                                                            -Mesin Pembakar / Tungku Pembakaran -                                                                                 Kayu Bakar / batu bara





1. Pertama – tama semua bahan – bahan seperti tanah , abu sisa gula di campur / di aduk         menggunakan cangkul, dengan perbandingan 1 : 4 bagian tanah ,kemudian di lumatkan  dengan air hingga menjadi adukan. Kemudian adukan tadi dipadatkan kedalam mesin    penggiling. 2. kemudian bahan yang sudah jadi di cetak menggunakan cetakan yang sudah tersedia           dengan ukuran 6 cm x 10 cm x 20 cm 3. Kemudian batu bata yang masih basah di susun memanjang dan melebar sesuai                   kapasitas tempat. 4. setelah disusun batu bata tersebut di jemur untuk di keringkan, proses pengeringan               waktunya 1 hari bila keadaan cuaca panas, tapi jika keadaan cuaca hujan atau mendung       bisa memakan waktu 5 hari atau lebih. Tujuan di keringkan supaya daya ikatan bahan           tanah kuat dan tidak mudah patah. 5. setelah batu bata tadi benar-benar kering maka batu bata kering tersebut dibakar selama     dua hari dua malam di sebuah ruangan ,atau di sebut Open batu bata yang ruang                 pembakarannya bisa menampung 100.000 bata. Bahan bakarnya berupa kayu bakar atau     menggunakan batu bara. Proses pembakaran biasanya dilakukan sebulan sekali,                   menunggu terkumpulnya batu bata kering. Biasanya memerlukan 3 tenaga pekerja untuk       mengawasi proses pembakaran. 6. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak           orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dan harga ditentukan sendiri                     tergantung pengeluaran tapi dia lebih murah dari batako karena biaya pencetakkannya         tidak terlalu mahal dan mengunakan alat tradisional.
hi teman pakabar nie... kali ini aku mau berbagi cara membuat batu bata tradisional ia chapa tau ada manfaatnya...dan chapa tau ada yang pengen tau cara membuat batu bata saya hanya mensurvei dan tanya tentang cara bikin bata,.... ahirnya aku juga bisa mendokumentasikan nya dan bisa membagi keteman-teman yang ingin mencetak batubataSemoga ini bermanfaat Untuk teman-teman semuanya.... oke langsung aza.... lanjutttt......!!!!!Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding.Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan…seiring perkembangan teknologi makin maju kini tersedia mesin cetak batu bata yang mampu mencetak lebih banyak dan lebih cepat…Disini aku akan membahas bagaimana cara membuat batu bata Tradisional yang saya Pernah lihat langsung ditempatnya yaitu cukup dengan alat cetak yang terbuat dari kayu.
Langkah – langkah membuat batu bataYang pertama yang di persiapkan adalah :  Pilih lokasi dan cek tanah apakah tanah tersebut memenuhi sarat untuk menghasilkan batu   bata berkualiatas baik,
Langkah Kedua  siapkan alat – alat untuk membuat batu bata A.Alat cetak yang terbuat dari kayu,            Alat cetak yang terbuat dari kayu ini Panjang 22 cm lebar 11 cm pada umumnya alat               cetak ini memiliki 2 kolom,

                                  

 B. Cangkul



Cangkul ini berpungsi untuk menggalih tanah dan mengolah atau mengaduk tanah,,
Tanah yang buat bakal batu bata perlu di cangkul, di olah di aduk sebelum di cetak. Tujuan utama agar tanah ini bisa di cetak dalam alat cetak,
 C.  Ember

Ember ini berpungsi untuk mengambil air atau membawa tanah yang sudah di olah, ketempat penyetakan batu bata,

D .  Plastik
Plastik ini berpungsi untuk menutupi batu bata yang sudah di cetak .. untuk menghindari gunyuran air hujan,.. batu bata yang baru aja di cetak bila terkena air hujan ini bisa merusak batu bata.. dan akan memperlambat keringnya batu bata.,
E. Golok
Golok ini berpungsi untuk merapikan sisi –sisi batu bata.
Batu bata yang sudah setengah kering ini pada umumnya di angkat dari tempat penyetakan lalu di rapikan sisi - sisi batu bata agar terliat lebih rapi..

 
Selanjutnya masuk ketahap pengeringan ke dua. Setelah batu bata Di rapikan masih ada tahap selanjutnya.. 
Di anyam tujuan utama di anyam agar batu bata ini terliat lebih rapi dan bisa mempercepat pengeringan batu bata dan tidak memakan banyak tempat,
                                                                     gambar anyaman batu bata


 F.       KAYU
kayu ini berfungsi untuk membakar batu bata,,, seberapa banyak kayu yang di butuhkan ini tidak bisa di tertukan, tergantung seberapa banyak batu bata yang akan di bakar....
kurang lebih untuk batu bata 10.000 biji , membutuhkan 3 truk kayu bakar,, kayu yang bakal buat batu bata sembarang kayu... apa oke... 


                                                   kayu bakar
Selanjutnya sekiranya sudah cukup banyak batu bata yang sudah kering
Masuk ketahap pembakaran batu bata
Sebelum batu bata di bakar lakukan penganyaman batu bata, hal seperti ini biasanya membutuhkan banyak tenaga kerja tujuan utama agar mempercepat penganyaman batu bata atau biasa disebut juga Pengejipan batu bata ,


                                                            penganyaman
 penganyaman batu bata atau juga biasa di sebut pengejipan ini ada beberapa cara...
saya sendiri menggunakan dua cara penganyaman / pengejipan,,niatnya mau aku update potonya tapi kemaren bakar batu bata lupa ngga ngambil potonya setelah batu bata kelar di anyam siap untuk melakukan pembakaran 
 pembakaran ini memakan waktu kuarng lebih 12 jam... setelah rasanya sudah cukup tutup batu bata dengan derami jangan sampe ada yang terbuka agar batu bata ini matang dengan sempurna... silahkan cek tiga hari kemudian batu    bata sudah dingin....


                 Cara membuat Batu Bata Merah

Proses produksi batu bata merah, sebagai berikut:


1. Tanah liat yang masih keras disiram air secukupnya.
2. Setelah lunak diaduk dengan cangkul kemudian dimasukan kedalam pencetak.
3. Lempung yang telah lembut segera dicetak.
4. Setelah dicetak kemudian dikeringkan uap airnya selama sehari dalam oven pengering.
5. Setelah uap air mengering kemudian batu bata merah setengah jadi tersebut dibakar dengan suhu lebih    dari 1000 ° C (1800 °F) didalam oven pembakar yang menggunakan berambut atau kayu bakar            selama kurang lebih 5 hari.



                                    Kelemahan dan Kelebihan Bata

Dibandingkan dengan batu, bata mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut ini:

1. Batu bersifat sangat kuat, awet dan lebih tahan cuaca daripada bata. Oleh karena itu maka pada struktur yang menahan beban berat lebih baik dipakai batu daripada bata merah.

2. Pasangan batu dapat dibuat tanpa plester penutup karena tahan cuaca dan tidak menyerap air, akan tetapi tidak demikian jika pasangan dibuat dari bata merah.

3. Bata merah lebih tahan bakar daripada batu, oleh karena itu lebih baik dipakai bata merah jika membuat struktur tahan api

4. Bata merah mudah menyerap air daripada batu, oleh karena itu jangan dipakai untuk struktur bawah air. Bata akan mudah rusak bila kandungan garam dalam air ikut terserap dalam bata.

5. Tembok bata lebih mudah dibuat tinggi karena bata lebih ringan daripada batu. Untuk membuat tembok batu diperlukan tenaga tukang yang lebih mahir.

6. Karena batu berat jenisnya tinggi, maka ongkos angkut ketempat pekerjaan mahal, adapun bata lebih murah. Bila letak sumber batu terlalu jauh, maka tentu lebih baik membuat bata daripada mendatangkan batu.

7. Karena bentuknya prismatic maka tembok bata hanya membutuhkan mortel sedikit saja. Hal yang demikian tidak terjadi pada dinding yang terbuat dari batu.

Tampak bahwa antara batu dan bata merah terdapat kelebihan dan kelemahannya masing-masing sehingga tidak mutlak lebih baik satu dari yang lain, oleh karenanya harus dipakai sesuai dengan sifat-sifat masing-masing.



Persyaratan

Beberapa persyaratan bata untuk bangunan yang harus dipenuhi menurut SII-0021-78 dan PUBI-1982 yaitu:


1. Bentuk standar bata ialah prisma segi empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak retak-retak.


2. Ukuran standar:

    Modul M-5a : 190 x 90 x 65 mm

    Modul M-5b : 190 x 140 x 65 mm

    Modul M-6 : 230 x 110 x 55 mm


3. Bata dibagi menjadi 6 kelas kekuatan yang diketahui dari besar kekuatan tekannya yaitu kelas 25, kelas 50, kelas 150, kelas 200 dan kelas 250. 


4. Bata merah tidak mengandung garam yang dapat larut sedemikian banyaknya sehingga pengkristalannya (yang berupa bercak-bercak putih) menutup lebih dari 50% permukaan batanya. 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar